Home > Seni-budaya > Woouw, Uis Nipes Challenge Viral di Tengah Pandemi

Woouw, Uis Nipes Challenge Viral di Tengah Pandemi

 

Bagi kamu yang aktif di media sosial tentunya sudah tidak asing dengan uis nipes challenge. Ya, challenge ini merupakan modifikasi dari pass the brush challenge yang saat ini sedang viral terutama di aplikasi tiktok dan instagram. Bedanya hanya pada properti yang dipakai yaitu kuas rias diganti uis nipes.

Konsepnya sederhana, before dan after. Talent semula berpenampilan seadanya sebelum ia mengambil uis nipes dan mendekatkannya ke kamera. Jreng…jreng… ketika uis nipes atau beka buluh diambil lagi, penampilannya berubah menjadi kece badai makjleb uhuiii. Si talent selanjutnya melemparkan kembali uis nipesnya ke talent berikutnya, begitu seterusnya sampai stok talent habis atau sudah capek.

Uis nipes challenge ini bisa dibilang sebagai bagian dari kegabutan para netizen dalam menghadapi anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah akibat pandemi covid-19. Tentu saja, anjuran yang sudah berlangsung berminggu-minggu tersebut menimbulkan kebosanan.

Akhirnya bermunculan ide-ide kreatif para netizen yang budiman dan selalu benar, dalam mengekspresikan diri maupaun untuk sekedar hiburan. Sebenarnya apa sih yang membuat para netizen tertarik untuk meramaikan khasanah challenge ini di tiktok dan Instagram guys?

 

Challenge Mudah

Salah satu netizen yang berhasil dikulik pendapatnya, Erika Selviana br Sitepu mengatakan, ia dan teman-temannya sebenarnya ingin membuat konten pass the brush challenge. Sayangnya tak ada di antara mereka yang pandai merias diri menggunakan make up. Daripada tidak ada konten sama sekali akhirnya disepakati memakai properti uis nipes dan beka buluh.

‘Proses Challenge ini ternyata sangat mudah, dengan modal HP dengan kamera yang bagus bisa menghasilkan gambar yang bagus juga. Sebagian membuatnya melalui tiktok, yang tak punya tiktok bisa melalui kamera biasa,’ ujarnya.

Lain halnya dengan Audry Yaneta br Sinuhaji. Ia menuturkan, ide uis nipes terbersit karena challenge lempar kuas sudah sangat biasa. Ia dan teman-temannya ingin membuat sesuatu yang beda dan ada kaitannya dengan budaya Karo.

‘Bikinnya enggak lama kok. Konsepnya saya meminta teman-teman untuk mengirimkan video masing-masing memakai uis nipes dan kemudian saya edit dan upload ke instagram,’ katanya.

Bicara soal kepuasan, Audry mengatakan kebersamaan dengan teman-temannya meski meski hanya melalui dunia maya menghadirkan kebahagiaan tersendiri. Selain  itu mereka merasa bangga ikut ambil bagian dalam mengangkat budaya Karo ke ranah media sosial.

Netizen lainnya, Jesi Rupianta br Ginting menuturkan, ikutan uis nipes challenge karena diajak oleh seorang teman. Kebetulan saja, tim challenge yang konsepnya beru silima itu kekurangan personil beru Ginting. Jesi mengaku tak mengenal semua anggota tim tapi kekompakan terjalin dalam proses produksi kontennya.

‘Saya puas dengan hasilnya, bisa berkolaborasi dengan orang yang bahkan kita tidak kenal sama sekali. Saya sendiri yang beda karena enggak tahu konsepnya seperti apa. Yang lain uis nipes dibungkuskan ke badan, saya hanya menyelempangkan saja,’ ujarnya.

 

Uis nipes challenge ini ternyata tak hanya digandrungi anak muda lho guys. Emak-emak kekinian juga enggak mau ketinggalan untuk ikutan bikin challenge ini. Emi Meliyanti br Sebayang misalnya, bersama teman-teman Moria-nya juga bikin kreasi yang kemudian dibagikan di instagram.

Menurut ibu dua anak ini, ide uis nipes challenge merupakan spontanitas semata. Lantas terbersit ide memakai kebaya dan uis nipes karena sudah terlalu lama di rumah dan kangen mendatangi pesta adat Karo. Nah, melalui momentum ini pakaian pesta bisa dipakai meski tidak pergi kemana-mana.

‘Awalnya mau buat lagu original tiktok tapi setelah videonya jadi sepertinya kurang nyambung. Nah kami mix lagu Mejuah-juah biar lebih nyambung dengan uis nipesnya,’ ujarnya.

Emi menuturkan uis nipes merupakan ciri khas Karo sehingga ia sangat bangga memakainya. Menurutnya jenis tenunan Karo itu bila dipadukan dengan kebaya terlihat lebih unik dan anggun saat dipakai ke pesta.

‘Inilah cara kami ibu-ibu Moria untuk melestarikan budaya Karo agar tidak punah. Kami melihat sekarang ini kecenderungannya anak-anak muda banyak yang sudah tidak paham apa kegunaan uis nipes itu,’ ungkapnya.

 

Kian Beragam

Memang nih guys, dalam beberapa hari terakhir ini permintaan untuk repost uis nipes challenge kepada kami sangat tinggi. Banyak sekali konten dengan kreasi dan modifikasi uis nipes challenge yang bermunculan.  Makin ke sini variasi challenge ini kian beragam bahkan ada yang pengerjaannya terkesan sangat serius.

Para netizen juga sepertinya sangat menyukai konten-konten challenge tersebut. Hal ini terlihat dari tingginya impresi setiap kali challenge ini diunggah kembali ke feed Karo_News kiriman dari para netizen.

Di luar dari konteks viralnya uis nipes challenge ini, creator-kreator Karo patut diancungi jempol. Dengan cara seperti itu uis nipes kembali populer di kalangan anak muda Karo. Ada yang bahkan sampai bikin quote ‘Ikuti zamanmu tapi jangan tinggalkan budayamu!’. Kalau bukan kita, siapa lagi yang melestarikan budaya kita.

Tidak kalah ramai juga di kalangan netizen seputar pengaruh pemakaian uis nipes dan beka buluh terhadap penampilan seseorang. Ada yang berpendapat bahwa penamilan seseorang terlihat makin oke jika memakai uis nipes atau beka buluh.

Nah, menurut kamu yang pakai uis nipes tambah cetarr enggak penampilannya guys? Lebih fokus lagi, yang bikin cantik itu sebenarnya uis nipesnya ataukah filter kameranya? Silakan merenung, kami pamit pulang dulu.

Categories: Seni-budaya
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment